Skip to main content

SELECT

Penggunaan subquery dalam pernyataan SELECT adalah teknik yang memungkinkan Anda menggunakan hasil dari pernyataan SELECT lain sebagai bagian dari pernyataan SELECT utama. Ini memungkinkan Anda untuk membuat kueri yang lebih kompleks dan fleksibel dengan menggabungkan data dari beberapa sumber.

Secara umum, subquery dapat digunakan di berbagai bagian pernyataan SELECT, seperti dalam klausa WHERE, FROM, HAVING, atau bahkan dalam klausa SELECT itu sendiri. Berikut adalah contoh-contoh penggunaan subquery dalam pernyataan SELECT:

  1. Subquery dalam WHERE Clause:

    SELECT * FROM nama_tabel WHERE kolom IN (SELECT kolom FROM tabel_lain WHERE kondisi);

    Di sini, subquery digunakan untuk menghasilkan daftar nilai yang kemudian digunakan dalam klausa WHERE utama untuk memfilter hasil.

  2. Subquery dalam FROM Clause:

    SELECT kolom1, (SELECT COUNT(*) FROM tabel_lain WHERE kondisi) AS jumlah FROM nama_tabel;

    Dalam contoh ini, subquery digunakan dalam klausa FROM untuk menghasilkan tabel sementara yang kemudian digunakan dalam pernyataan SELECT utama.

  3. Subquery dalam SELECT Clause:

    SELECT kolom1, (SELECT MAX(kolom) FROM tabel_lain) AS max_value FROM nama_tabel;

    Di sini, subquery digunakan di dalam klausa SELECT untuk menghasilkan nilai tunggal yang ditampilkan sebagai bagian dari hasil pernyataan SELECT utama.

  4. Subquery dalam HAVING Clause:

    SELECT kolom1 FROM nama_tabel GROUP BY kolom1 HAVING COUNT(*) > (SELECT AVG(kolom) FROM tabel_lain);

    Dalam contoh ini, subquery digunakan dalam klausa HAVING untuk menerapkan kondisi pada hasil agregasi.

Penggunaan subquery dapat membuat kueri lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk menangani logika yang lebih kompleks dalam manipulasi data. Namun, perlu diingat bahwa subquery yang tidak efisien dapat memengaruhi kinerja kueri, jadi penting untuk mempertimbangkan penggunaannya dengan bijak.